Melakukan kalibrasi tentu perlu dilakukan dengan ketelitian serta teknik yang khusus untuk masing-masing jenis alat ukur. Maka dari itu dibuatlah teknik untuk mengkalibrasi alat ukur yang berbeda-beda sesuai dengan besaran dan standar yang berlaku. Mungkin sebagai pengguna alat ukur, Anda tidak perlu mengetahui cara pasti dari melakukan kalibrasi tersebut. Namun begitu Anda juga perlu mengetahui teknik kalibrasi yang sesuai dengan alat ukur yang Anda gunakan untuk meningkatkan hasil akurasi dan dapat membaca hasil kalibrasi tersebut. Mari kita bahas tentang apa itu teknik kalibrasi dan beberapa contoh penggunaan teknik untuk kalibrasi alat ukur sesuai dengan jenisnya dibawah ini.
Apa Itu Teknik Kalibrasi?
Teknik kalibrasi merupakan teknik yang memperhitungkan aturan metrologi suatu peralatan dan tujuan objek yang dilakukan pada saat kalibrasi. Dalam kalibrasi tersedia dalam berbagai pilihan metode dan prosedur kalibrasi yang harus memberikan hasil terbaik dalam keadaan tertentu. Walaupun banyak tersedia metode yang bisa digunakan untuk mendapatkan hasil kalibrasi yang tepat, harus mempertimbangkan metode dan prosedur mana yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Terlepas dari metode atau cara kalibrasi yang digunakan, yang paling penting adalah hasil pengukuran sistem pengukuran yang dikalibrasi dapat dilacak. Maka hal ini menunjukan bahwa teknik kalibrasi bukanlah tujuan utama dalam kalibrasi. Teknik kalibrasi merupakan bagian dari proses akreditasi laboratorium, dalam berbagai kasus, teknik dalam kalibrasi yang tepat dapat memastikan akurasi hasil pengukuran.
Mengapa Harus Menggunakan Metode Kalibrasi Yang Tepat?
Dengan menggunakan metode kalibrasi yang tepat merupakan hal yang sangat penting karena hasil kalibrasi yang akurat dan dapat diandalkan hanya dapat diperoleh jika metode kalibrasi yang digunakan benar dan tepat. Hal ini karena dengan menggunakan metode kalibrasi yang tepat dapat memastikan bahwa pengukuran yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan spesifikasi jenis alat ukur yang ditetapkan.
Contoh Penggunaan Teknik Kalibrasi
Adapun contoh beberapa penggunaan dari teknik kalibrasi yang bisa kita pelajari, berikut beberapa contoh tersebut:
Kalibrasi Timbangan
Untuk melakukan kalibrasi pada timbangan, terdapat beberapa teknik yang bisa digunakan, namun yang paling umum adalah dengan menggunakan standar kalibrasi atau beban kalibrasi. Beban kalibrasi adalah benda atau massa yang diketahui secara akurat dan digunakan sebagai referensi dalam kalibrasi timbangan.
Pada saat kalibrasi timbangan, teknik yang digunakan harus memperhatikan berbagai faktor, salah satunya adalah berat atau beban yang digunakan. Berat atau beban yang digunakan harus memiliki ketepatan yang tinggi dan dilacak ke standar yang diakui secara internasional. Selain itu, teknik pada kalibrasi yang tepat juga melibatkan penggunaan peralatan kalibrasi yang memenuhi standar yang relevan, seperti timbangan kalibrasi dan alat pengukur lainnya..
Kalibrasi Stopwatch
Untuk melakukan kalibrasi stopwatch, perlu memperhatikan waktu dan ketepatan dalam pengukuran. Ada beberapa teknik untuk kalibrasi stopwatch yang dapat digunakan, namun yang paling umum adalah menggunakan sumber waktu yang stabil dan akurat, seperti jam atomik atau sinyal GPS. Setelah melakukan pengukuran, maka perlu dilakukan perbandingan hasil dengan standar waktu yang diketahui, misalnya jam atomik.
Jika ada perbedaan waktu yang diukur dan standar waktu, maka perlu melakukan penyesuaian kalibrasi dengan mengubah parameter pengukuran. Intinya teknik yang digunakan untuk mengkalibrasi stopwatch bertujuan untuk memastikan akurasi waktu yang diukur.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, setiap peralatan atau instrumen ukur memiliki teknik pengukuran kalibrasi masing-masing dengan tujuan untuk memastikan keakuratan alat pengukur. Dengan menggunakan metode kalibrasi yang tepat juga penting untuk menjaga keakurasian alat ukur dan memastikan hasil pengukurannya tetap akurat dan dapat diandalkan. Maka penting bagi seorang teknisi kalibrasi mengetahui teknik atau cara kalibrasi yang benar untuk memastikan hasil kalibrasi tersebut sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku secara internasional.