Proses Kalibrasi

Bagi Anda yang berkecimpung di bidang industri pasti sudah familiar dengan istilah kalibrasi. Kalibrasi ini juga sering muncul di bidang lain yang membutuhkan ketelitian. Dan mungkin saja bagi sebagian dari Anda tidak mengetahui apa itu proses kalibrasi. Untuk itu di artikel kali ini kita akan membahas tentang apa itu proses kalibrasi mulai dari bagaimana proses kalibrasi dilakukan hingga alasan mengapa kalibrasi ini dilakukan.

Bagaimana Proses Kalibrasi Dilakukan?

Proses kalibrasi adalah proses pengukuran dan penyesuaian kembali instrumen atau peralatan pengukuran untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang diberikan akurat dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 

Proses kalibrasi secara umum dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran yang diberikan oleh alat ukur yang dikalibrasi dengan alat ukur standar yang diketahui atau sudah terkalibrasi. Kemudian dilakukan penyesuaian pada alat pengukur agar hasil pengukuran yang diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Untuk memahami lebih dalam tentang proses kalibrasi maka Anda bisa melihat beberapa langkah-langkah kalibrasi berikut ini :

Langkah Langkah Melakukan Kalibrasi

Prosedur langkah-langkah kalibrasi dapat dilakukan secara bertahap, seperti berikut ini:

  • Persiapan

    Tahap proses kalibrasi yang pertama adalah pemilihan dan persiapan peralatan atau sistem yang akan dikalibrasi, pemilihan standar yang akan digunakan, dan juga persiapan peralatan atau sistem untuk proses kalibrasi.

  • Pengukuran

    Tahapan kalibrasi selanjutnya adalah pengukuran nilai yang dihasilkan pada suatu alat atau sistem yang akan dikalibrasi dengan cara membandingkan dengan standar yang sudah ditentukan sebelumnya.

  • Analisis

    Adapun analisis hasil pengukuran untuk menentukan apakah peralatan tersebut sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

  • Laporan

    Setelah dilakukan analisis maka tahap selanjutnya adalah pembuatan laporan kalibrasi yang mencakup berbagai informasi tentang alat ukur yang dikalibrasi, metode yang dilakukan, hasil pengukuran, dan juga rekomendasi tindak lanjut yang perlu dilakukan.

  • Tindak Lanjut

    Tahapan tindak lanjut ini dilakukan berdasarkan analisis dan laporan dari hasil kalibrasi alat ukurnya sebelumnya. 

Mengapa Proses Kalibrasi Dilakukan?

Dalam penggunaan kalibrasi pada alat ukur pasti perusahaan harus membutuhkan alasan mengapa kalibrasi ini perlu dilakukan, berikut beberapa alasan proses kalibrasi dilakukan.

  • Memastikan Peralatan Dalam Kondisi Layak Pakai

    Untuk memastikan bahwa peralatan pengukur atau instrumen yang digunakan dalam kegiatan pengukuran, seperti laboratorium atau produksi industri, dalam kondisi layak pakai. Dalam kondisi layak pakai berarti peralatan pengukur tersebut dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten.

  • Memastikan Peralatan Dapat Memberikan Hasil Akurat

    Peralatan pengukur yang tidak dikalibrasi secara teratur dapat menghasilkan hasil pengukuran yang tidak akurat dan tidak konsisten, yang dapat berdampak negatif pada keputusan yang diambil atau produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, proses kalibrasi sangat penting untuk memastikan bahwa peralatan pengukur selalu dalam kondisi yang optimal dan dapat diandalkan untuk digunakan.

  • Memastikan Peralatan Tidak Menyebabkan Resiko Kecelakaan

    Proses kalibrasi sangat penting dalam memastikan bahwa peralatan atau instrumen pengukur tidak menyebabkan risiko kecelakaan atau kerugian pada pengguna atau lingkungan sekitarnya. Tentunya memastikan peralatan ini wajib juga terlampir dalam laporan kalibrasi alat ukur.

  • Untuk Memenuhi Persyaratan Standar yang Telah Ditetapkan

    Selain memastikan bahwa alat ukur yang dikalibrasi menjadi akurat, proses kalibrasi juga memastikan bahwa alat ukur tersebut memenuhi syarat standar yang ditetapkan. Ini juga termasuk dalam pengujian kalibrasi alat ukur yang harus serta wajib dipenuhi.

  • Memastikan Nilai Ketidakpastian Peralatan

    Proses kalibrasi juga dapat membantu dalam memperkirakan nilai ketidakpastian pengukuran. Dengan mengetahui nilai ketidakpastian, pengguna alat pengukur dapat menentukan seberapa akurat hasil pengukuran dan dapat menentukan apakah hasil pengukuran tersebut masih dalam batas toleransi kesalahan yang diizinkan. Dengan demikian tentunya frekuensi kalibrasi pada alat ukur akan tetap terjaga dan sesuai dengan standar.

  • Meningkatkan Kepercayaan dari Nilai Ketidakpastian

    Dengan melakukan proses kalibrasi secara berkala, kita dapat memastikan bahwa alat pengukur memberikan hasil pengukuran yang akurat dan presisi pada setiap penggunaannya. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan pada nilai ketidakpastian hasil pengukuran, sehingga dapat digunakan dengan lebih percaya diri dalam pengambilan keputusan yang bergantung pada hasil pengukuran tersebut.