maintenance repair operation

Dalam sebuah industri, banyak proses yang berjalan atau operasional untuk menghasilkan produk akhir. Mulai dari konsep, perancangan, pembuatan, hingga pendistribusian produk. Di antara semua proses tersebut, ada sebuah konsep yang sangat penting namun seringkali luput dari perhatian, yaitu MRO(Maintenance Repair Operation). 

Mungkin banyak di antara kita yang belum terlalu familiar dengan istilah ini. Namun, MRO memegang peran kunci dalam menjaga operasional industri tetap berjalan lancar. Secara pengertian umum, MRO sendiri adalah kebutuhan dari perusahaan dalam melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan mengatur operasional.  Mari kita telusuri lebih dalam mengenai apa itu MRO.

Mengenal Lebih Jauh MRO(Maintenance Repair Operation) dalam Industri

MRO adalah singkatan dari Maintenance Repair  Operation. Yang mana MRO sangat penting dalam melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan mengatur operasional. Karena setiap peralatan dan mesin di perusahaan memerlukan pemeliharaan agar dapat berfungsi dengan baik.

Sedikit membahas tentang investasi aset dalam perusahaan terbagi menjadi 2 kategori yakni aset dengan ROI atau Return of Investment pada aset dengan nilai tinggi. Sedangkan MRO ini cenderung ke jenis aset yang bernilai rendah. 

Walaupun sebagian besar MRO terkait dengan produk atau aset bernilai rendah, pengelolaannya memerlukan perhatian khusus. Kesalahan dalam pengelolaan MRO bisa berdampak pada pembengkakan biaya dan ketidakefisienan dalam operasional. Dalam pengadaan MRO ini biasanya dilakukan oleh perusahaan itu sendiri yang bisa dilakukan oleh setiap divisi dalam perusahaan, tentunya pengadaan tersebut harus melewati persetujuan supervisor. Karena supervisor harus mengetahui apa saja kebutuhan yang diperlukan hingga harga yang diajukan setiap divisi.

Fungsi MRO(Maintenance Repair Operation) dalam Industri

MRO sendiri memiliki fungsi yang cukup penting dalam perindustrian. Karena menyangkut kualitas dari hasil akhir produk yang diciptakan oleh perusahaan tersebut. Adapun beberapa fungsi penting MRO dalam perindustrian berikut diantaranya:

  1. Mampu Mengidentifikasi Produk: Setiap perusahaan memiliki kebutuhan spesifik dan produk yang berbeda. Dengan adanya MRO, perusahaan dapat memastikan produk mereka sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan dan memenuhi standar kualitas.
  2. Memilih Supplier atau Vendor: MRO memungkinkan perusahaan untuk memilih supplier atau vendor yang tepat. Pemilihan  supplier ini sangat penting agar perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang diterima sesuai dengan ekspektasi dan budget yang ditetapkan.

Tahapan Proses MRO

Setelah mengetahui fungsi MRO untuk perusahaan atau perindustrian, maka selanjutnya penting untuk kita mengetahui apa saja tahapan atau proses MRO yang biasanya dilakukan oleh perusahaan. Secara umum pengadaan MRO ini akan dilakukan oleh divisi pengadaan barang dari perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat beberapa tahapan MRO berikut ini:

  1. Identifikasi Kebutuhan: tahapan pertama dalam melakukan proses MRO adalah identifikasi kebutuhan, karena setiap perusahaan harus mengidentifikasi apa saja yang mereka butuhkan misalnya peralatan hingga bahan baku.
  2. Proses Pengadaan Barang: Setelah kebutuhan diidentifikasi, divisi pengadaan akan mulai mencari dan membeli barang-barang tersebut, baik melalui tender maupun kerjasama langsung dengan supplier.
  3. Penggunaan Barang: Barang yang telah diperoleh kemudian didistribusikan ke masing-masing divisi untuk digunakan dalam operasional sehari-hari.

Pentingnya Alat Ukur dan Daftar yang Sering Dipakai dalam MRO

Alat ukur memegang peran kunci dalam MRO. Dengan alat ukur, perusahaan dapat memastikan bahwa semua peralatan dan mesin berfungsi dengan baik dan sesuai standar. Beberapa alat ukur yang sering digunakan dalam MRO antara lain:

  • Infrared Camera: Digunakan untuk mendeteksi panas atau kebocoran panas di peralatan. Sangat berguna untuk mendeteksi area yang memerlukan perbaikan atau pemeliharaan.
  • Infrared Thermometer: Mengukur suhu permukaan objek dari jarak jauh menggunakan radiasi inframerah.
  • Multimeter: Alat yang serbaguna untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam suatu sirkuit.
  • Power Quality Analyzer: Mengukur dan memonitor kualitas listrik dalam sistem, seperti tegangan, arus, dan frekuensi.
  • Photovoltaic Tester: Mengukur efisiensi dan kinerja panel surya.
  • Earth Grounding Tester: Mengukur resistensi tanah untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional.
  • EV Tester: Mengukur dan mendiagnosis kinerja kendaraan listrik.
  • Insulation Tester: Memeriksa kualitas isolasi peralatan listrik untuk mencegah kebocoran arus.
  • Gas Analyzer: Mengukur konsentrasi gas tertentu dalam campuran gas.
  • Flow Meter: Mengukur laju aliran cairan atau gas dalam pipa.
  • Clamp Meter: Mengukur arus listrik tanpa perlu memutus sirkuit, dengan mengapitkan alat di sekitar konduktor.
  • Data Logger: Merekam data dari berbagai sensor selama periode waktu tertentu.
  • Power Supply: Menyediakan sumber daya listrik yang stabil untuk berbagai aplikasi pengujian dan operasi.
  • Dehumidifier: Mengurangi kelembapan udara, khususnya di area produksi yang memerlukan kelembapan rendah.
  • Distance Meter: Mengukur jarak antar objek dengan akurat.
  • Multifunction Calibrator: Alat yang bisa digunakan untuk mengkalibrasi berbagai jenis instrumen pengukuran.
  • Oscilloscope: Menampilkan sinyal listrik dalam bentuk grafik, memungkinkan analisis sinyal dalam waktu nyata.
  • Function Generator: Menghasilkan sinyal listrik dengan bentuk gelombang dan frekuensi tertentu untuk pengujian peralatan.
  • Spectrum Analyzers: Mengukur besarnya sinyal dalam domain frekuensi.
  • Process Calibrator: Digunakan untuk mengkalibrasi instrumen yang digunakan dalam proses industri.
  • Air Quality Monitor: Untuk memantau, mengklasifikasikan, dan mendiagnosis sumber konraminan dalam operasi cleanroom
  • Particle Counter : Untuk memantau, mengklasifikasikan, dan mendiagnosis sumber konraminan dalam operasi cleanroom

Kesimpulan

Secara keseluruhan kita dapat mengambil kesimpulan tentang MRO ini, yakni MRO merupakan konsep atau proses yang sangat penting dalam perindustrian yang memastikan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. MRO ini penting dalam melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan pengaturan yang tepat, dan juga dukungan dari berbagai alat ukur, sehingga secara tidak langsung perusahaan ini dapat meningkatkan efisiensi dan juga mengurangi biaya yang tidak perlu. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua tentang MRO.