Kalibrasi eksternal

Kalibrasi internal merupakan salah satu dari dua prosedur kalibrasi internal yang digunakan untuk memastikan suatu alat ukur untuk mematuhi standar kalibrasi sesuai dengan kebutuhan pemilik alat ukurnya. Untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami kalibrasi eksternal maka Anda harus mengetahui apa itu kalibrasi. Sebelumnya Anda sudah mengetahui betapa pentingnya memahami perbedaan kalibrasi internal dan eksternal. Maka kali ini adalah pembahasan lanjutan mengenai kalibrasi internal yang lebih mendalam.

Kalibrasi adalah proses pengukuran instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dihasilkan menjadi akurat dan dapat diandalkan. Ya alat ukur memang perlu dilakukan kalibrasi dengan cara membandingkan hasil pengukuran alat ukur yang dikalibrasi dengan alat ukur yang sudah diketahui nilai kebenarannya.

Penjelasan Kalibrasi Internal

Kalibrasi internal adalah prosedur kalibrasi yang dilakukan oleh pemilik alat ukur secara mandiri di dalam lingkungan perusahaan atau industri untuk mengukur akurasi dan konsistensi alat ukur mereka. Walaupun proses kalibrasi internal ini dilakukan di dalam perusahaan haruslah dilakukan oleh tenaga ahli internal perusahaan atau organisasi yang terlatih untuk melakukan kalibrasi bahwa alat ukur mereka tetap akurat dan dapat diandalkan.

Proses kalibrasi internal dapat dilakukan di laboratorium atau fasilitas internal perusahaan menggunakan alat ukur atau standar referensi internal mereka sendiri. Walaupun kalibrasi internal dapat memastikan konsistensi dan akurasi alat ukur yang digunakan, tetapi kalibrasi internal ini tidak menjamin keakuratan pengukuran yang dilakukan pada lat ukur tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya independensi dalam proses kalibrasi internal, sehingga cenderung mengabaikan ketidakakuratan yang mungkin terjadi pada alat ukur yang terjadi.

Mengapa Memilih Kalibrasi Internal

Memilih kalibrasi internal sesuai dengan kebutuhan pemilik alat ukur atau perusahaan dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan tersebut, seperti lebih hemat waktu dalam melakukan kalibrasi, hemat biaya kalibrasi, dan dapat menjamin akurasi pengukurannya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat penjelasan berikut ini.

  • Lebih Hemat Waktu

    Kalibrasi internal yang dilakukan di dalam lingkungan perusahaan sendiri secara mandiri maka tidak perlu mengirimkan alat ukur tersebut ke laboratorium di luar perusahaan di mana proses pengirimannya memakan waktu yang lama. Selain itu proses kalibrasi internal dapat dilakukan lebih cepat daripada kalibrasi eksternal, karena dapat dilakukan secara serentak dan berkelanjutan cocok untuk melakukan kalibrasi alat ukur dalam jumlah yang banyak.

  • Lebih Hemat Biaya

    Proses kalibrasi internal dapat dengan menggunakan sumber daya dan tenaga internal perusahaan, sehingga dapat menghemat biaya kalibrasi yang dikeluarkan. Hal ini dikarenakan kalibrasi yang dilakukan di luar perusahaan, tidak perlu membayar lembaga kalibrasi eksternal yang menggunakan sumber daya dan tenaga ahli yang tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
    Selain itu dengan melakukan kalibrasi internal, perusahaan bisa menghemat biaya pemeliharaan alat ukur mereka, karena mereka dapat memperbaiki atau menyesuaikan alat ukur sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka sendiri. 

  • Dapat Melakukan Kalibrasi Secara Rutin

    Adapun dengan menggunakan kalibrasi internal dapat dilakukan secara rutin sehingga dapat menjaga tingkat akurasi alat ukur. Sebagai perusahaan yang melakukan kalibrasi sendiri bisa meningkatkan efisiensi dan konsistensi dalam operasi mereka. Hal ini dapat membantu mereka dalam memenuhi persyaratan standar dan regulasi yang berlaku.

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang mungkin bisa menjadi referensi bagi Anda untuk lebih memahami pemahaman dapat disimpulkan bahwa kalibrasi internal merupakan solusi yang efektif dan efisien bagi organisasi atau perusahaan untuk memastikan keakuratan dan keandalan alat ukur.

Selain itu perlu diingat bahwa kalibrasi internal hanya dapat dilakukan jika organisasi atau perusahaan memiliki sumber daya dan personil yang terlatih dan terampil dalam melakukan kalibrasi sehingga membutuhkan fasilitas laboratorium kalibrasi sendiri yang bisa memakan biaya yang cukup besar tergantung dari kekompleksan alat ukur yang dikalibrasi.