Kalibrasi memang seharusnya dilakukan di laboratorium yang terakreditasi oleh lembaga yang memiliki otoritas kalibrasi seperti Komite Akreditasi Nasional (KAN). Adapun proses pemberian akreditasi oleh KAN ke laboratorium kalibrasi disebut dengan sertifikasi kalibrasi. Sertifikasi kalibrasi ini memiliki berbagai standar kalibrasi yang diakui secara internasional sehingga laboratorium bisa menyesuaikan bidang alat ukur yang ingin diakreditasi. Maka dari itu di artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang jenis-jenis sertifikasi kalibrasi yang bisa Anda jadikan referensi.
Pentingnya Menggunakan Sertifikasi Kalibrasi
Sebelum membahas tentang jenis-jenis sertifikasi kalibrasi, adapun sertifikasi kalibrasi ini penting untuk memastikan keakuratan dan ketelitian suatu peralatan atau instrumen ukur yang sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan adanya sertifikasi kalibrasi, pengguna dapat memastikan bahwa alat ukur telah dikalibrasi dengan benar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang.
Hal ini juga membantu dalam memenuhi persyaratan regulasi dan keamanan yang diperlukan dalam berbagai industri, seperti industri farmasi, otomotif, dan manufaktur. Selain itu, sertifikasi kalibrasi juga membantu dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memastikan kualitas produk yang dihasilkan.
Apa Saja Jenis Jenis Sertifikasi Kalibrasi
Beralih ke berbagai jenis sertifikasi kalibrasi yang ada di Indonesia dengan standar yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Adapun 2 contoh sertifikasi kalibrasi yang ada di Indonesia dan menjadi regulasi wajib sebagai laboratorium kalibrasi untuk menerapkannya yakni sertifikasi ISO dan sertifikasi SNI.
Sertifikasi ISO
Sertifikasi ISO merupakan proses pemberian sertifikat sesuai dengan standar ISO kepada suatu organisasi atau perusahaan yang telah memenuhi standar internasional. Standar ISO dirancang untuk memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan oleh suatu organisasi telah memenuhi persyaratan tertentu dan dapat diandalkan dalam kinerjanya.
Sertifikasi SNI
SNI atau Standar Nasional Indonesia ternyata juga menerapkan sertifikasi terhadap proses kalibrasi yang diberikan ke berbagai perusahaan, ataupun produk yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh BSN atau Badan Standardisasi Nasional (BSN). Tentunya sertifikasi SNI ini sendiri begitu penting dalam proses kalibrasi.
Kesimpulan
Secara umum, terdapat beberapa jenis sertifikasi kalibrasi yang umum digunakan dalam dunia industri, diantaranya adalah sertifikasi ISO, SNI, dan KAN. Sertifikasi kalibrasi memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan keakuratan dan keandalan alat ukur yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
Dengan adanya sertifikasi kalibrasi, pengguna alat ukur dapat memastikan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan atau lembaga yang menggunakan alat ukur untuk memastikan bahwa alat-alat tersebut telah terkalibrasi dan memiliki sertifikasi kalibrasi yang valid dari lembaga yang terpercaya.