Dalam dunia industri tidak luput dengan penggunaan alat ukur untuk mendukung produktivitas suatu kegiatan industri ataupun perusahaan tersebut. Saking pentingnya alat ukur ini perlu dilakukan kalibrasi secara berkala agar hasil pengukurannya tetap akurat dan presisi. Kalibrasi sendiri adalah proses membandingkan hasil pengukuran alat ukur dengan standar atau referensi yang diketahui akurasinya untuk menentukan dan memperbaiki ketidakakuratan atau kesalahan pengukuran alat tersebut.
Maka dari itu untuk melakukan kalibrasi perlu disesuaikan dengan jenis alat ukur itu sendiri, karena setiap jenis alat ukur memiliki kriteria, karakter, dan juga syarat kalibrasinya masing-masing. Nah maka dari itu di artikel kali ini kita akan membahas tentang contoh kalibrasi alat ukur yang perlu diketahui.
Pentingnya Kalibrasi Untuk Alat Ukur
Mengapa kalibrasi untuk alat ukur ini penting dilakukan? Alasannya adalah alat ukur yang tidak pernah dikalibrasi maka dapat menghasilkan hasil pengukuran yang tidak akurat dan tidak dapat diandalkan. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan ataupun tindakan lanjut berbagai aplikasi seperti dalam penelitian, industri, dan bidang kesehatan.
Dengan melakukan kalibrasi secara berkala, maka alat ukur yang tadinya mengalami penurunan akurasi akan dapat diperbaiki dan disesuaikan agar tetap memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat diandalkan.
Beberapa Contoh Kalibrasi Alat Ukur
Untuk lebih memahami tentang kalibrasi maka mari kita bahas beberapa contoh kalibrasi dibawah ini.
Kalibrasi Timbangan
Timbangan juga termasuk dalam kategori alat ukur massa yang harus dikalibrasi karena bisa memiliki ketidakakuratan. Ketidakakuratan pada timbangan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan, penggunaan yang berlebihan, atau perubahan komponen dalam timbangan itu sendiri. Penting dilakukannya kalibrasi timbangan yang diterapkan di berbagai bidang seperti industri, laboratorium, bidang kesehatan, dan sebagainya. Maka dari itu penting dilakukannya kalibrasi timbangan dalam memastikan keakuratan pengukuran dan dapat membantu mencegah kesalahan yang mungkin terjadi.
Kalibrasi Termometer
Termometer atau alat ukur suhu penting dilakukan kalibrasi untuk menjaga agar fungsi pengukuran suhu tetap akurat dan dapat diandalkan. Termometer sendiri memiliki banyak jenisnya yang sering diterapkan di bidang industri makanan, kedokteran, farmasi, dan berbagai penelitian ilmiah. Ketidakakuratan dalam membaca suhu dapat mengakibatkan kerugian yang cukup signifikan, apalagi berkaitan dengan kesehatan yang terancam, kerusakan pada produk, keamanan, dan potensi kerugian finansial.
Kalibrasi Baterai
Proses kalibrasi baterai bertujuan untuk memastikan pengukuran kapasitas baterai pada perangkat elektronik, seperti ponsel pintar atau laptop, akurat. Ini dicapai dengan mengisi baterai hingga penuh, kemudian mengosongkannya hingga benar-benar kosong, dan akhirnya mengisi kembali hingga penuh.
Dengan melakukan kalibrasi baterai, sensor kapasitas baterai pada perangkat elektronik dapat memberikan pembacaan yang konsisten tentang kapasitas baterai yang tersisa. Dengan demikian, pengguna dapat mengoptimalkan penggunaan baterai mereka dan menghindari situasi di mana perangkat mati karena baterai habis padahal sensor baterai masih menunjukkan daya tersisa yang ada.
Kalibrasi Pressure Gauge
Kalibrasi Pressure Gauge adalah sebuah proses yang bertujuan untuk menyesuaikan kembali dan mengukur ulang alat ukur tekanan seperti pressure gauge atau manometer, sehingga hasil pengukuran yang diberikan dapat lebih akurat dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dalam melaksanakan kalibrasi pressure gauge, tujuannya adalah untuk meminimalkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dan pengendalian kualitas produk, dengan menjamin bahwa pressure gauge memberikan hasil pengukuran yang konsisten dalam berbagai kondisi pengukuran.