Cara Membaca Sertifikat Kalibrasi

Untuk membedakan bahwa suatu alat atau instrumen ukur sudah dikalibrasi adalah dengan melihat sertifikat kalibrasi yang dikeluarkan oleh lembaga atau balai kalibrasi yang melakukan kalibrasi terhadap alat ukur tersebut. Untuk dapat memastikan status dari alat ukur yang dikalibrasi tersebut maka kita harus mengetahui bagaimana cara membaca sertifikat kalibrasi tersebut. Maka dari itu mari kita simak penjelasan berikut ini agar dapat memahami tentang isi dari sertifikat kalibrasi.

Mengerti Komponen dari Sertifikat Kalibrasi

Sebelum memahami tentang cara membaca isi dari sertifikat kalibrasi, kita harus mengerti terlebih dahulu dari komponen-komponen yang ada pada sertifikat kalibrasi tersebut. Berikut ini adalah beberapa komponen sertifikat kalibrasi:

Koreksi

Koreksi didalam sertifikat kalibrasi adalah nilai yang digunakan untuk mengoreksi atau menyesuaikan hasil pengukuran alat ukur yang diuji agar sesuai dengan metode dan standar yang diinginkan. Koreksi juga dapat dihitung berdasarkan perbedaan antara nilai yang diukur dengan nilai yang sebenarnya atau standar referensi. Pada sertifikat kalibrasi, koreksi ditulis dengan jelas untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat mengenai hasil kalibrasi alat ukur tersebut.

Ketidakpastian

Ketidakpastian pengukuran merupakan besarnya kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengukuran dilakukan. Ketidakpastian pengukuran ini bisa diperhitungkan berdasarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Dengan memberikan informasi mengenai ketidakpastian pengukuran pada sertifikat kalibrasi, maka pengguna alat ukur dapat memberikan evaluasi sertifikat kalibrasi dan memperkirakan tingkat kepercayaan hasil pengukuran yang diberikan oleh alat tersebut.

Standar Ukur

Standar ukur menjadi bagian penting dari sertifikat kalibrasi karena menjadi acuan untuk memastikan kebenaran alat ukur yang sudah dikalibrasi. Salah satu contoh standar ukur yang digunakan pada instrumen rumah sakit dan alat kesehatan mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 54 Tahun 2015 Tentang Pengujian Dan Kalibrasi Alat Kesehatan. Di Pasar 2 terdapat pasal yang berisikan tentang menjamin tersedianya alat kesehatan yang sesuai dengan standar layanan, persyaratan mutu, keamanan, manfat, keselamatan, dan laik pakai di fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan lainnya.

Metode Kalibrasi

Metode kalibrasi juga berada di sertifikat kalibrasi, metode ini merujuk ke prosedur yang digunakan untuk melakukan ke kalibrasi alat ukur tersebut, misalnya jenis standar ukur yang digunakan, lingkungan kalibrasi, serta parameter yang diukur selama kalibrasi.

Nilai Ketertelusuran

Nilai ketertelusuran juga menjadi informasi yang terdapat dalam sertifikat kalibrasi. Nilai ketertelusuran tersebut menunjukan bahwa hasil kalibrasi alat ukur sudah dibandingkan dengan standar yang lebih tinggi baik secara nasional atau internasional sehingga kebenaran hasil kalibrasi dapat dijamin.

Kesimpulan

Berdasarkan isi dari sertifikat kalibrasi, dapat disimpulkan bahwa membaca sertifikat kalibrasi yang tidaklah mudah bagi orang yang tidak memiliki latar belakang dan pemahaman yang mengenai kalibrasi. Dalam membaca isi dari sertifikat kalibrasi harus mengetahui komponen-komponen yang tertera di sertifikat kalibrasi tersebut. Intinya penting sekali dalam melakukan kalibrasi haruslah mengetahui isi dari sertifikat kalibrasi tersebut agar mengetahui bahwa alat ukur tersebut setelah dikalibrasi masih layak dipakai atau tidak.