Setiap alat ukur yang dikalibrasi akan dijadikan sebuah laporan yang akan menunjukan tentang hasil dari kalibrasi yang dilakukan tersebut. Hasil kalibrasi ini akan mencakup berbagai informasi tentang kondisi alat ukur, seperti nilai-nilai kalibrasi meliputi koreksi dan ketidakpastian, hingga hasil dari pengujian atau pengukuran yang dilakukan pada alat tersebut. Nah di artikel berikut ini kita akan berfokus tentang bagaimana cara membaca hasil kalibrasi yang benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Membaca Koreksi
Langkah awal dalam memahami hasil kalibrasi yang benar maka Anda harus mengetahui cara memba cara koreksi kalibrasi dengan baik dan benar. Koreksi ini adalah besarnya nilai penyimpangan atau deviasi dari nilai rata-rata hasil pengukuran yang dibandingkan dengan nilai standar yang berlaku. Koreksi ini akan diukur dan dicatat dalam hasil kalibrasi sebagai besaran yang ditambahkan ataupun dikurangkan dari bacaan alat yang memperoleh hasil yang akurat.
Membaca Nilai Ketidakpastian
Nilai ketidakpastian ini merupakan nilai yang menunjukan seberapa besar ketidakpastian atau keraguan terhadap hasil pengukuran yang ada pada alat ukur yang dikalibrasi. Nilai ini dapat dibaca pada laporan hasil kalibrasi, dan biasanya ditunjukan dalam bentuk satuan yang sama dengan satuan pengukuran.
Dalam membaca nilai ketidakpastian pada hasil kalibrasi, diharapkan untuk memperhatikan besaran yang diukur dan satuan yang digunakan. Kemudian mencari ketidakpastian pada bagian laporan yang menyajikan hasil pengukuran dan ketidakpastian.
Menyesuaikan Dengan Standar Ukur
Dalam membaca hasil kalibrasi Anda juga harus dapat menyesuaikan dengan standar ukur. caranya yakni dengan membandingkan hasil kalibrasi yang tercantum di sertifikat kalibrasi dengan standar ukur yang digunakan. Standar ukur ini biasanya memiliki rentang ukur yang diperbolehkan untuk toleransinya.
Membaca Metode Kalibrasi Yang Digunakan
Setiap kalibrasi pasti menggunakan metode kalibrasi yang sesuai dengan jenis alat ukurnya. Metode kalibrasi yang digunakan pasti sudah sesuai dengan standar nasional dan internasional yang berlaku dan sudah disetujui oleh lembaga kalibrasi terkait. Dari hasil kalibrasi yang ada, biasanya disertakan informasi tentang apa metode kalibrasi yang digunakan. Sebagai pengguna alat, penting bagi Anda untuk memahami metode kalibrasi yang digunakan dan memastikan bahwa metode tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dan standar yang berlaku.
Jika terjadi ketidaksesuaian tentang metode kalibrasi yang digunakan, maka sebaiknya segera dilaporkan dan didiskusikan ke penyedia jasa kalibrasi atau lembaga terkait untuk memastikan kualitas hasil kalibrasi.
Menetapkan Nilai Ketertelusuran
Nilai ketertelusuran mengacu kepada kemampuan dalam melacak hasil kalibrasi kembali ke standar nasional ataupun internasional yang berlaku. Untuk mengetahui nilai ketertelusuran dalam hasil kalibrasi, maka perlu dilakukan identifikasi standar referensi yang digunakan dalam kalibrasi alat ukur dan melacaknya kembali ke standar nasional atau internasional. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa hasil kalibrasi alat ukur sudah akurat dan dapat diterima secara internasional.
Setelah melakukan segala perhitungan, pemilihan metode, dan semua langkah-langkah diatas maka akan dilakukan analisa hasil kalibrasi untuk menentukan tentang hasil dari kalibrasi yang dilakukan apakah alat ukur tersebut layak digunakan atau masih perlu dilakukan perbaikan. Semoga artikel ini membantu!