Cara Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses yang membutuhkan ketelitian dan juga teknik yang sesuai dengan regulasi kalibrasi yang berlaku. Maka dari itu seorang teknisi kalibrasi haruslah memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan kalibrasi dengan metode yang tepat. Penting memiliki kemampuan kalibrasi yang tepat ini untuk memastikan hasil kalibrasi yang akurat dan dapat diandalkan. Sebagai pengetahuan tambahan berikut ini adalah 6 cara kalibrasi alat ukur secara umum:

  1. Menyiapkan Peralatan Kalibrasi

    Tahapan awal melakukan kalibrasi adalah mempersiapkan peralatan kalibrasi. Memastikan alat ukur dalam keadaan normal dan tidak rusak, lalu melakukan pengukuran pada alat ukur dengan menggunakan peralatan kalibrasi. Melakukan pengukuran beberapa kali untuk memastikan hasilnya stabil dan akurat. 

  2. Membersihkan Alat Ukur

    Membersihkan Alat Ukur sangat penting untuk memastikan bahwa hasil kalibrasi yang didapat sudah akurat dan tidak terpengaruh oleh kotoran ataupun debu yang menempel pada alat ukur. dalam memberikan alat ukur yang dapat dilakukan dengan menggunakan lap yang lembut dan bersih, serta bisa menggunakan cairan pembersih atau bahan kimia khusus yang dirancang untuk membersihkan alat ukur. Setelah alat ukur bersih, maka bisa langsung dikeringkan dengan baik dengan menggunakan lap atau di suhu ruangan.

  3. Menentukan Titik Kalibrasi

    Menentukan titik kalibrasi merupakan tahapan pertama dalam proses kalibrasi alat ukur. Dalam tahap ini, pengguna harus menentukan titik kalibrasi yang sesuai dengan spesifikasi alat ukur dan lingkup pengukuran yang dibutuhkan. Titik kalibrasi dapat berupa nilai tertentu atau batas atas dan bawah dari kisaran pengukuran yang dapat diukur oleh alat tersebut. Dengan menentukan titik kalibrasi yang tepat maka hasil kalibrasi dapat lebih akurat dan terpercaya.

  4. Melakukan Kalibrasi

    Setelah melakukan persiapan tadi, Langkah selanjutnya adalah melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan alat kalibrasi ke alat ukur. Kemudian perlu juga diatur nilai kalibrasi ke titik kalibrasi yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk memastikan proses kalibrasi berjalan dengan baik, diperlukan kepatuhan terhadap instruksi pada alat kalibrasi yang digunakan. Dengan melakukan proses kalibrasi berdasarkan ruang lingkup dengan benar, maka alat ukur dapat memberikan hasil pengukuran yang akurat dan terpercaya.

  5. Melakukan Pengukuran dan Perhitungan

    Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat kalibrasi pada titik kalibrasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam proses ini, pastikan bahwa alat ukur dan alat kalibrasi berada pada kondisi stabil dan tidak terkena gangguan dari luar seperti getaran atau perubahan suhu.

  6. Evaluasi dan Membuat Laporan Kalibrasi

    Tahapan terakhir dalam melakukan kalibrasi adalah evaluasi dan membuat laporan kalibrasi. Tahapan evaluasi hasil kalibrasi tujuannya untuk menentukan apakah alat ukur tersebut sesuai dengan standar yang ditentukan atau tidak. Jika hasilnya tidak sesuai, maka dilakukan perbaikan atau penyesuaian pada alat ukur agar sesuai dengan standar yang diinginkan. Setelah itu, dibuatlah laporan kalibrasi yang berisi hasil evaluasi dan catatan-catatan mengenai perbaikan atau penyesuaian yang telah dilakukan. Laporan ini juga digunakan sebagai bukti bahwa alat ukur telah dikalibrasi dengan benar dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.