Dalam dunia industri yang menggunakan banyak sekali jenis instrument alat ukur dan alat uji jelas membutuhkan perawatan. Perawatan pada instrument alat ukur dan uji ini sendiri dilakukan untuk menjaga fungsi dan juga hasil ukur dari instrument itu sendiri. Kalibrasi merupakan cara yang banyak digunakan untuk melakukan perawatan pada instrument-instrument alat ukur ini. Tapi tahukan Anda sebenarnya kalibrasi itu untuk apa?
Kita seringkali menggunakan berbagai jenis instrument alat ukur dan uji secara terus menerus tanpa adanya perawatan yang baik. Jelas hal ini sangat merugikan bagi diri kita sendiri sebagai pelaku industri yang menggunakan berbagai instrument alat ukur. Maka dari itulah kalibrasi diperlukan dan bahkan wajib rutin untuk dilakukan.
Kalibrasi merupakan serangkaian kegiatan untuk menentukan kebenaran nilai dari alat ukur dengan membandingkannya dengan standar ukur yang sesuai standar SNI maupun Internasional. Yuk, belajar kalibrasi lebih dalam lagi mengenai istilah, latar belakang dan faktor penting dalam kalibrasi berikut ini.
Darimana Istilah Kalibrasi Berasal
Kalibrasi sendiri sudah dikenal dan dilakukan sejak lama yaitu pada abad 4000an tahun sebelum masehi. Kalibrasi sendiri jaman dahulu banyak digunakan pada kerajaan mesir kuno khususnya. Istilah ini bermula dari pembangunan piramida yang menggunakan balok batu. Panjang balok batu sendiri pada saat ini sesuai dengan ukuran panjang lengan raja yang berkuasa sehingga berbeda antar generasi.
Dari sinilah ditemukan istilah untuk menyamakan ukuran panjang balok piramida dengan istilah “cubit”. Bahkan istilah “cubit” ini memiliki turunan istilah yaitu kaki, jengkal, tangan hingga jari. Dari sinilah istilah kalibrasi mulai dikenal dengan kata lain pada jaman dahulu kalibrasi ini merupakan proses menyamakan ukuran yang distandarkan. Hal ini memiliki tujuan agar nantinya tidak akan lagi terjadi perbedaan antara ukuran saat ini dan di kemudian hari.
Latar Belakang Adanya Kalibrasi
Latar belakang adanya kalibrasi pada jaman dahulu sendiri muncul selain dari penyamaan balok yang digunakan untuk membangun pyramid. Tentunya juga untuk menghindari kesalahan yang saat itu ialah ukuran balok pyramid. Karena setiap masa pemimpin memiliki bentuk fisik yang berbeda-beda dari sinilah dijadikan keseragaman ukuran. Ternyata ilmu kalibrasi sudah ada sejak jaman dahulu dan membuat kita menjadi belajar kalibrasi lebih dalam.
Untuk saat ini kalibrasi banyak digunakan dalam berbagai bidang kegiatan dan salah satunya ialah kegiatan industri. Kegiatan industri ini sudah tentu menggunakan berbagai macam instrument alat ukur dan uji. Dengan digunakannya instrument tersebut secara terus menerus tanpa adanya perawatan yang baik dan benar akan mengalami kerusakan. Bahkan tidak hanya kerusakan saja melainkan juga mengalami penyimpangan fungsi dan juga hasil ukur.
Jelas hal ini sangat merugikan terlebih dalam dunia industri yang menuntut proses kegiatan berlangsung dan berjalan dengan cepat serta hasil yang akurat. Nah, untuk mempertahankan dan menjaga fungsi instrument alat ukur dan uji tetap baik serta selalu memberikan nilai ukur akurat kalibrasi diperlukan. Selain latar belakang kalibrasi yang penting, banyak juga faktor-faktor yang juga dapat mempengaruhi hasil kalibrasi yang perlu kita ketahui sebagai ilmu belajar kalibrasi saat ini..
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Kalibrasi
Dalam sebuah proses kalibrasi sudah tentu akan ditemukan beberapa ketidakpastian maupun penyimpangan dari fungsi dan juga hasil ukur. Ketidakpastian inilah yang menjadi parameter nilai salah dan benar terkadang tidak bisa dibedakan. Untuk itulah mengapa proses kalibrasi harus dilakukan dengan baik dan benar. Bahkan ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh dalam mempengaruhi hasil kalibrasi diantaranya sebagai berikut :
Personil Pelaksana Kalibrasi
Proses kalibrasi jelas wajib dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Untuk itulah diperlukan personil pelaksana kalibrasi yang juga sudah bersertifikat dalam melakukan pengkalibrasian. Pelaksana kalibrasi yang sudah bersertifikat jelas akan melakukan proses kalibrasi yang sesuai standar dengan baik dan benar. Hal ini jelas penting, karena jika personil tidak memiliki bekal ilmu dalam hal belajar kalibrasi dan belum bersertifikat tentu hasil kalibrasinya juga dipertanyakan.
Metode Yang Digunakan
Pemilihan metode yang baik dan benar juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil kalibrasi itu sendiri. Pemilihan metode yang sesuai untuk instrument alat ukur tentunya meliputi ruang ukur yang terdapat didalamnya. Dengan pemilihan metode yang benar dan sesuai, dapat dipastikan nantinya hasil kalibrasi menjadi benar dan sah baik secara nasional maupun internasional.
Lingkungan Kalibrasi Dilakukan
Lingkungan kalibrasi dilakukan juga menjadi faktor berpengaruh dalam menentukan sukses tidaknya proses kalibrasi itu sendiri. Lingkungan ini sendiri meliputi kondisi ruangan, kelembaban hingga suhu ruangan yang nantinya akan digunakan untuk proses kalibrasi. Seperti yang kita ketahui bahwa peralatan kalibrasi ada yang rentan sekali dengan suhu serta kelembaban. Jadi faktor lingkungan juga menjadi salah satu yang berpengaruh dalam suksesnya kalibrasi.
Kelayakan Peralatan Kalibrasi Yang Digunakan
Proses kalibrasi tentu akan berjalan dengan baik dan benar yang juga diimbangi dengan penggunaan peralatan kalibrasi yang baik juga. Dengan adanya alat kalibrasi yang bagus dan lengkap jelas proses kalibrasi ini dapat berjalan dengan semestinya. Adanya alat kalibrasi yang layak digunakan ini tentunya berpengaruh terhadap hasil akhir kalibrasi itu sendiri.
Untuk itulah betapa pentingnya kehadiran dan penggunaan peralatan kalibrasi yang bagus serta memiliki kelayakan untuk digunakan. Itulah tadi beberapa penjelasan mengenai belajar kalibrasi yang lebih mendalam baik dari istilah kalibrasi muncul, latar belakang kalibrasi hingga faktor yang dapat mempengaruhi hasil kalibrasi.